|
Abu Hurairah r.a berkata, bersabda Nabi SAW :
"Tujuh macam orang yang bakal dinaungi Allah di bawah naungan-Nya, pada hari tiada naungan
kecuali naungan Allah, yaitu :
(Buchary, Muslim)
|
|
Abu Dzarr r.a. berkata: Bersabda Rasullah s.a.w.: Allah telah bersabda: Siapa yang mengerjakan kebaikan,
maka untuknya sepuluh lipat ganda pahalanya, bahkan mungkin lebih. Dan siapa yang mengerjakan kejahatan,
maka balasan kejahatan itu satu lawan satu, bahkan mungkin diampunkan. Dan siapa mendekat kepadaKu sejengkal,
Aku mendekat kepadanya sehasta dan barangsiapa mendekat padaKu sehasta, Aku akan mendekat kepadanya satu depa,
dan siapa yang datang kepadaKu berjalan, Aku akan berjalan cepat kepadanya, dan siapa yang menghadap kepadaKu
dengan sepenuh bejana bumi ini berisi dosa, niscaya Aku akan menghadapi padanya dengan ampunan sebanyak itu juga.
(Muslim)
|
|
Abdullah bin Amru bin Al-'Ash r.a. berkata : Rasulullah SAW bersabda : Sembahyang yang paling disukai oleh Allah ialah sembahyang Nabi Dawud,
demikian juga puasa yang disukai oleh Allah ialah puasa Nabi Dawud. Ia tidur setengah malam, dan bangun sepertiganya, dan tidur seperenamnya.
Dan puasa sehari, berbuka sehari.
(Buchary, Muslim)
|
|
Abu Darda' r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : Siapa yang melalui suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan
baginya jalan ke sorga. Dan para malaikat selalu meletakkan sayapnya menaungi para pelajar karena senang dengan perbuatan mereka. Dan seorang alim dimintakan ampun oleh penduduk
langit dan bumi dan ikan-ikan di dalam air. Kelebihan seorang alim atas orang ibadat bagaikan kelebihan sinar bulan atas lain-lain bintang. Dan sesungguhnya
ulama (guru-guru) sebagai pewaris dari para nabi. Sesungguhnya Nabi tidak mewariskan uang dinar atau dirham, mereka hanya mewariskan ilmu agama, maka
siapa yang telah mendapatkannya berarti telah mengambil bagian yang paling besar.
(Abu Dawud, Attirmidzy)
|
|
Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya Allah mengadakan malaikat berkeliling di jalan mencari majelis
dzikir, maka apabila bertemu dengan kaum yang berdzikir kepada Allah, maka masing-masing memanggil kawan-kawan mereka. Inilah hajat yang kamu cari,
maka dikerumuni majelis itu dengan sayap mereka hingga ke langit dunia. Kemudian Tuhan bertanya kepada mereka, padahal Tuhan lebih mengetahui,
"Apakah yang dibaca oleh hamba-hambaku ?" Jawab mereka, "Mereka bertasbih, bertakbir, dan memuji serta memulyakan Tuhan" Allah bertanya, "Apakah mereka telah melihat pada-Ku ?"
Jawab Malaikat, "Belum, demi Allah belum melihat kepada Tuhan" Tuhan bertanya, "Maka bagaimana kalau mereka telah melihat kepada-Ku ?" Jawab Malaikat, "Tentu mereka akan lebih giat ibadah, taat, dan lebih banyak bertasbih kepada-Mu"
Tuhan bertanya, "Apakah yang mereka minta ?" Jawab Malaikat, "Mereka minta sorga"
(Abu Dawud, Attirmidzy)
|
|
Abu Nuaim meriwayatkan dalam "Al Jilya" jilid 1 hal 133 dari Abdurrahman bin Hujairah dari bapaknya dari Abdullah bin Mas'ud bahwa bila duduk beliau berkata : "Sungguh kalian berada dalam lintasan malam dan siang dimana usia kalian berkurang, perbuatan kalian tercatat, dan maut datang tiba-tiba. Barangsiapa yang menanam kebaikan, maka ia akan memetik kebahagiaan. Dan barangsiapa menanam keburukan, maka ia akan menuai penyesalan. Bagi setiap penanam akan mendapat hasil sesuai yang ia tanam. Orang yang lambat tidak sanggup menyegerakan jatahnya. Tetapi orang yang ambisi juga tidak mapu meraih apa yang belum ditakdirkan untuknya. Maka barangsiapa diberi kebaikan, maka sesungguhnya Allah-lah pemberinya. Dan barangsiapa yang dilindungi dari kejahatan, maka Allah-lah yang telah melindunginya. Orang takwa itu adalah pemimpin. Orang-orang faqih adalah pembimbing. Berkumpul bersama mereka akan memberikan nilai tambah." |