Hasni's Story Galery


Si Kancil
Cerpen DeFalz

warning : don't read this while u're sleeping ...
because it's so dark out there ... :)


Once upon a time, ada seekor kancil yang cerdik cendekia, (namanya ..... wah lupa gue, gak usah pake nama ya?) Dia suka sekali makan ketimun dengan berbagai rasa : rasa strawberry, rasa coklat, rasa kari ayam, rasa sesal didasar hati, rasa-rasanya saya tau deh, dan lain lain. Tapi yang paling dia suka adalah ketimun rasa geli, yang kalo makan ketimun itu, dijamin pasti ketawa. Pada dasarnya si kancil ini mempunyai sifat yang baik hati dan tidak congkak, bijaksana dan sederhana. Tapi karena sederhana itu dia jadi tidak memiliki apa-apa kecuali baju di badan (bahkan celana jeans aja dia gak punya) Jadi dia gak punya ladang ketimun juga. Inilah masalahnya, dia jadi seekor pencuri (bukan 'seorang' lho). Karena orang menjuluki dia cerdik maka dia pun menjadi pencuri yang ulung. Tahan banting bahkan tahan peluru, karena belum ada polisi yang pake senjata dengan peluru saat itu, jadi belom terbukti sih teori bahwa dia itu tahan peluru. Tapi dia sendiri gak peduli akan hal itu.

Dikisahkan bahwa suatu hari si kancil kelaparan, dia ingin sekali makan ketimun rasa geli, karena sudah beberapa hari ini dia gak ketawa. Maka dia pergi ke ladang Pak Tani... Dia adalah seorang saudagar minyak terkenal di jamannya. Nama lengkapnya Tani Sutani (kayaknya dari Sunda deh), jadi dia itu bukan petani. Tapi punya ladang ketimun yang luas, karena dia juga suka ketimun. Nah si kancil sudah masuk ke ladang tersebut dengan mengendap endap, sampe-sampe kedua kaki depannya diangkat dan dia berjalan dgn kaki belakangannya aja. Sampai akhirnya dia di tengah tengah ladang. Ada banyak sekali ketimun disitu seperti di pasar aja. Tentu saja sang kancil kegirangan. Tapi karena dia capek jalan jingkrak-jingkrak maka dia istirahat dulu sampe gak terasa tertidur. Dalam tidurnya dia bermimpi ketemu malaikat baik dan buruk nya. Lalu terjadilah percakapan yang seru. Gak perlu diterangkan deh percakapan itu ..

Intinya akhirnya si malaikat baik berhasil menyadarkan si kancil dengan perkataan,

"Cill.. sadar cill.. jangan ambil tuh ketimun, ketimun itu masih muda muda, entar aja kalo udah tua", (wah ngaco juga nih malaikat yah). Tapi ternyata ada lanjutannya lho,
"Lagipula Cill.. sekarang kan bulan puasa, malu dong ama mertua elo.."

Nah disitulah si kancil terbangun dan tersadar sebelum malaikat jahatnya membujuk dia lagi, tapi sebetulnya dia terbangun karena Pak Tani telah membuat jebakan di tempat dia tertidur itu.

Akhirnya si Kancil tertangkap dan tak berkutik di dalam kerangkeng dia berpikir: "Iyya yah sekarang puasa, pantesan gue laper, sial bener gue ini".

Tak lama kemudian ada yang datang, si kancil udah takut aja karena Pak Tani terkenal galaknya, apalagi kalo udah mulai menggelitik, wah orang yang paling tahan sekalipun akan geli dibuatnya, apalagi si kancil. Dia udah siap siap pura pura tidur aja. Tapi ternyata yang datang utusannya Pak Tani. Dia membawa surat putusan dari majikannya. Lalu dibacanya segera, tidak peduli sama si kancil yang lagi pura pura tidur itu.

"Menimbang bla bla bla, Memikirkan bla bla bla, Memutuskan bla bla bla". Maka senanglah si kancil seraya pulang dengan riang gembira....

Setelah lolos dari lubang jarum (lubangnya segede apa yah..), kancil berjalan pulang dengan riangnya. Dalam hati dia merasa bingung juga kenapa dia bisa dengan mudah bebas dari kurungan, padahal kalo denger dongeng tempo dulu dari nenek, seharusnya si kancil mendapat kesulitan tuk kabur dari tahanan Pak Tani.

Kancil jadi menyesal sudah mengikuti keinginan penulis; supaya keluar dari sana dengan cepat, sehingga dia tidak sempat untuk memamerkan kecerdikannya kepada pembaca.

"Wah kalo begini, aku jadi takut orang orang tidak mengakui integritas kecerdikanku lagi nih," pikirnya dalam hati. Kemudian otaknya mulai bekerja memikirkan cara agar dia masih mendapat julukan 'cerdik' (asal tau aja, otak si kancil emang suka sekali bekerja, baik berupa kerja yang gratisan atau yang bukan,misalnya aja bekerja bakti tiap hari minggu, bekerja part time, bekerja banting tulang... dan lain lain sebagainya). Tapi sekonyong konyong dia berhenti berpikir, karena perutnya menjerit kesakitan. Dia bingung juga pada awalnya, ada apa di dalam perutnya, apa ada perampok yang masuk dan mengambil jatah makanan di perutnya, atau apakah ada kebakaran di perutnya, atau ada gempa bumi kah ? Lalu dia diam sejenak, karena di kejauhan terdengar adzan magrib dan banyak orang2 teriak "Buka, Buka ... !". Dia bingung lagi, wah kenapa tuh orang orang; apa mereka dikunciin ama ibu mereka, sehingga gak bisa masuk rumah? or sedang berlangsung acara pesta ulang tahun dan ada yang minta membuka kadokah? atau ada orang yang menemukan peti harta karun & ingin buru buru melihat isinya?? Atau sekarang buka puas..... Belom selesai kancil membaca kalimat dalam hati, ia tersentak, bagai tersambar geledek di sore hari, bagai tersetrum listrik, bagai tersuntik jarum dan berbagai 'bagai' yang lainnya. Dirinya sampai begitu sebab ia berhasil memecahkan misteri.

"Wahhh iyya yah sekarang kan bulan Ramadhan, duh pantesan aku jadi linglung gini nih .. Lhaaa wong aku kan juga puasa, pantes ajah segala kecerdikanku lenyap, pantes ajah perutku menjerit ndak karuan, pantes ajah kalo tadi banyak yang teriak 'buka buka'. Wah aku mesti cepet-cepet pulang nich, kalo enggak, bisa bisa aku jadi lupa bahwa aku harus cepet makan, kan bisa cemberut lagi nih perutku ini. Mudah mudahan ajah setelah makan nanti, kecerdikanku yang dulu akan kembali normal, sehingga aku bisa mencuri ketimun sesuai dengan jalan cerita yang semestinya." Si Kancil lalu bergegas mengambil ancang ancang lari ke rumah ....



< Back >