|
Takdir
Anganku basah di pagi menjelang
Peluhku berkata tentang harap yang kian samar
Dan tatkala asa terurai, langgam ini tak lagi milikku.
Walau kuucap seribu tanya, tak seorangpun menjawabnya.
Walau kucoba mengukir rasa, resah sang waktu menghalaunya.
Letih terasa utuh mendera, sesalpun tiada berguna.
Tangis yang tak kunjung reda ternyata hanya menambah sesak di dada.
Haruskah kuingatkan, 'Ini suratan takdir'
Takdirku,... dan takdirmu !!!
|
|